Pertumbuhan ekonomi digital dan tren aset digital, apa yang harus saya lakukan ?

Pertumbuhan Ekonomi digital

Pertumbuhan ekonomi digital semakin tidak terbendung,  Apa-apa sekarang sudah serba digital, TV digital, dompet digital, bank digital, marketing digital, toko online …

Apa mungkin manusia nanti akan ada versi digital juga? bisa jadi.., kalau Anda tahu perkembangan industri crypto, ada istilah metaverse, yaitu suatu dunia virtual yang mewakili fisik dari manusia.

Kedepan saya yakin metaverse perkembangannya akan semakin masif, karena banyak pemain besar sudah berinvestasi jutaan sampai miliaran dollar di bidang baru ini. Contoh paling terkenal adalah facebook, sampai-sampai mengubah nama perusahaan induknya dari facebook menjadi META.

Berbicara digitalisasi dunia fisik ke dunia virtual mungkin saat ini terlalu kejauhan. Padahal masih banyak aspek atau sektor yang belum benar-benar memaksimalkan digitalisasi.

Hal yang belum terdigitalisasipun saya yakin mau tidak mau kedepannya akan menyusul ikut perkembangan jaman.

Apapun bidangnya, apapun produk dan jasanya, siapapun orangnya yang tidak bisa memanfaatkan teknologi digital maka jelas akan lebih ketinggalan dengan apa-apa yang memanfaatkan teknologi digital, terutamanya pasti yang non digital akan ketinggalan dari segi detail administrasi dan kecepatan proses input-output bisnis.

Apalagi semenjak pandemi melanda, ekonomi digital-lah yang mampu berputar lebih baik dibanding ekonomi non digital.

Saat pandemi tersebut membuka banyak mata orang akan kekuatan ekonomi digital, tak terkecuali pandangan pemerintah yang mulai menjadikan ekonomi digital sebagai sesuatu yang harus dicapai secara luas dalam tataran kehidupan kedepannya

Sampai-sampai presiden sendiri yang sering menggaungkan secara gamblang di berbagai kesempatan atau forum, bahkan mungkin Anda sering juga dengar di televisi atau media internet, kalimat-kalimat yang yang erat tentang peringatan presiden mengenai pentingnya ekonomi digital

Salah satu video dimana presiden jokowi yang memaparkan potensi pasar digital RI yang sangat Besar.

Pemaparan beliau yang paling digaris bawahi adalah “ Potensi pasar digital RI Besar jangan yang ngambil nanti orang lain …”

Ekonomi Digital Mampu Tumbuh Dengan Baik Saat Pandemi Covid

Pandemi covid tidak hanya melumpuhkan kesehatan dan sosial tetapi juga ekonomi. Karena sifat pandemi covid yang memaksa setiap orang membatasi jarak dan bahkan peraturan kontak fisik yang sangat terbatas.

Sifat digital yang memiliki kemampuan penyelesaian tugas non fisik (komputerisasi). Hal tersebut memberikan keuntungan terhadap apa-apa saja tugas yang bisa diproses secara komputerisasi sehingga meminimalisir kontak fisik antar orang dalam setiap kegiatan ekonomi.

Secara lebih tergambar mungkin saya contohkan perbandingan proses bisnis antara toko online dan toko offline / toko fisik / toko konvensional.

Sebelum covid orang tentu sangat bebas memilih dimana dirinya hendak belanja.

Pilih membeli kebutuhan di toko onlinekah, sambil rebahan, pilih-pilih belanjaan, klik-klik, bayar online, terus tinggal tunggu kang paket depan rumah bilang “pakeeeeeeeeeet”………, . Bagi orang-orang tertentu mungkin ada kesenangan tersendiri… katanya lebih seneng tunggu kang paket datang di depan rumah daripada pacar wkwkwk

Selanjutnya bagi orang yang ingin belanja secara offline atau langsung menuju toko fisik. Itu ya yang umumnya dari dulu orang lakukan. Pembeli harus hadir secara fisik di toko offline, yang kemungkinan juga akan secara fisik kontak dengan barang, atau bahkan sampai memerlukan jarak dekat dengan penjual untuk berkomunikasi. Beres transaksi kemudian pembeli membawa pulang sendiri belanjaan Anda sampai rumah

Tentu Anda bisa bandingkan, sangat kentara bukan ? cara belanja di toko online dengan cara belanja di toko offline, yang satu bisa tanpa kontak fisik sama sekali, yang satu lagi memerlukan kontak fisik agar barang belanjaan berada sampai rumah

Itulah mengapa sifat digital yang ada pada toko online sebagai contoh dari ekonomi digital memiliki manfaat yang berguna pada ekonomi, sehingga tumbuh dengan baik saat pandemi covid

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Digital Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Keseluruhan

Berdasarkan data kemendag yang saya kutip dari wantiknas, pengaruh ekenomi digital Indonesia masih kecil yakni di angka 4 pesen saja terhadap PDB nasional, namun perkembangannya sangat pesat dan berproyeksi mampu tumbuh sampai 18,87 %  terhadap PDB nasional pada tahun 2030

Artinya sekitar cuma 8 tahunan lagi ekonomi digital di Indonesia mampu menopang dari hampir seperlima ekonomi nasional

Secara ekosistem, toko online baik e-commerce b2b atau b2c menjadi penopang utama ekonomi digital dimana data ditahun 2020 yaitu saaat pandemi mampu memutarkan uang Rp 1.908 triliun

Ya Anda bisa lihat sendiri bagaimana iklan-iklan pemain e-commerce seperti tokopedia, bukalapak, atau lazada frekuensinya dalam satu sesi iklan televisi bisa berulang beberapa kali. Tanda promosi yang masif seperti itu adalah adanya suatu kegiatan ekonomi yang menggeliat yang membutuhkan atensi dan peran masyarakat untuk bisa ikut dalam kegiatan ekonomi tersebut

Apa Yang Bisa Saya Lakukan Dalam Pesatnya Pertumbuhan Ekonomi Digital ?

Rekomendasi saya, ya apalagi kalau anda ingin kebagian cuannya di pertumbuhan ekonomi digital maka kita harus ikut dalam ekosistem bisnis digital.

Banyak sekali peluang yang bisa diambil dalam kegiatan di pertumbuhan ekonomi digital. Menjadi konten creator, blogger, digital marketer, web developer, programer, apps developer, grafik desainer, copywriter, content writer, sosial media spesialis dsb.

Secara jenis pekerjaan, peluang yang bisa diambil adalah menjadi produsen (owner), menjadi  profesional, karyawan atau menjadi freelancer

Untuk bisa  mempunyai peran dalan ekosistem digital, kuncinya apalagi kalau keahlian di bidang yang dibutuhkan di ekonomi digital tersebut

Contoh-contoh peran yang bisa diambil dan dilakukan di ekosistem ekonomi digital

  1. Jika punya modal yang banyak namun sedikit waktu, tentu Anda bisa menggelontorkan modal usaha dan untuk memperkerjakan karyawan. Keahlian yang harus ada sebagai owner dibidang ini ialah harus paham mengenai E-commerce, harus paham bagaimana perbedaannya dengan perdangangan konvensional, harus paham juga mengenai fundamental digital marketing secara general.
  2. Kalau masih ingin berkerja di orang lain, untuk menjadi professional ataupun karyawan maka selain pendidikan formal, maka untuk memperbesar peluang mendapatkan pekerjaan tersebut ialah dengan menambah keahlian khusus yang dibutuhkan dengan pekerjaan yang di tuju. Biasanya selain dituntut paham akan banyak hal karena dinamika pekerjaan. Ada bobot tertentu yang ditekankan dalam penguasaan salah satu bidang.
  3. Bagi yang punya banyak waktu, tidak punya cukup modal membuka usaha sendiri, namun memiliki keahlian yang dibutuhkan industri. Maka peluang yang terbaik yang bisa diambil adalah menjadi freelancer
  4. Untuk seorang yang masih sangat muda sekitar umur smp-sma, dan di masa depan ingin berkecimpung di ekosistem ekonomi digital, saya sarankan untuk mulai belajar coding sedari dini. Peluang menjadi programer dan apps developer bisa lebih mudah di raih. Berbeda dengan pekerjaan digital lainnya. Pekerjaan coding itu membutuhkan keahlian sangat runut berdasarkan level-level yang harus dilewati, biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun melewati level-level tersebut.

Faktanya ekonomi digital ini masih dalam tahap awal pertumbuhan, dimana kebutuhannya masih sangat tinggi, pekerjaan seperti digital marketer, apps developer, web developer banyak sekali lowongan pekerjaannya namun susah sekali mendapat kandidat yang dengan keahlian yang benar benar dibutuhkan. Padahal saya melihat gajinya umumnya diatas rata-rata pekerjaan bidang lain !

Baca Juga : Gaji digital marketer di Indonesia dan bagaimana cara mendapatkan panggilan tes

Saya pikir hal tersebut terjadi lantaran orang yang memiliki keahlian yang tinggi dan terbukti menghasilkan cuan, cenderung lebih memilih bekerja untuk diri sendiri jika misalnya gaji yang diharapkan dengan bekerja di orang lain tidak sesuai dengan yang dikehendaki

Potensi penghasilan digital marketer dan content creator yang banyak belum orang tahu. Aset Digital !

Kalau Anda belum tahu potensi penghasilan pekerjaan digital marketer, content creator itu seperti apa ?. Jawabannya yaitu seperti memiliki aset investasi. Aset yang dimaksud yaitu aset digital berupa website, konten, umur akun, jumlah follower atau subscriber.

Selain mereka bisa mendapatkan penghasilan dari aset digitalnya mereka juga bisa menjual kembali aset tersebut. Jual beli website sudah ada semenjak dulu, sekarang tren terbaru yaitu sudah ada jual beli akun sosmed, youtube bahkan akun marketplace

Bagaimana Gambaran Potensi Pendapatan Pasif Aset Digital ?

Seperti praktek investasi pada umumnya. Aset yang dipelihara dan tumbuh dengan baik akan memberikan pasif income. Semakin beriring waktu aset digital bisa tumbuh secara eksponensial. Artinya bertumbuh secara berkelipatan, namun usaha yang anda lakukan untuk mendapatkan cuan berlipat tersbut tidak harus berlipat ganda juga, itulah yang saya sebut pasif income dari aset digital.

Jika Anda mengamati content creator, usaha mengupload jumlah konten ke akun yang sudah memiliki 1 juta orang pelanggan bisa dilakukan dengan usaha yang sama ketika akun masih memiliki 1 orang pelanggan.

Apakah usaha untuk mempertahankan (memberikan layanan atau konsumsi konten) ke akun yang sudah memiliki 1 juta pelanggan harus mengupload 1 juta kali konten ? tidak seperti itu kan? boleh anda telaah lebih seksama jika pikiran saya keliru

Seperti Apa Contoh Potensi Pendapatan Eksponensial Aset Digital?

Contoh sebuah akun youtube biasa yang benar-benar baru dibuat, saya sebut akun biasa yaitu sebuah akun yang benar-benar dari nol yaitu akun yang belum punya brand, famous factor  dll.

Sebuah akun youtube biasa dimasa awal mungkin untuk mendapatkan subsciber secara organik hanya bisa mengumpulkan puluhan follower per bulan, namun ketika berjalannya waktu dan akun tersebut sudah mendapatkan brandnya sendiri karena optimasi dan pemeliharaan konten yang baik maka potensi pertumbuhan follower tidak berjalan linear

Hal tersebut juga berlaku pada blog, website atau akun sosmed yang teroptimasi terpelihara dengan baik. Seiring waktu dengan meningkatnya konten dan trafik, potensi pendapatan juga bisa naik secara Eksponensial.

Jadi… baik itu youtuber, blogger, apps developer, sosial media influencer semuanya memiliki potensi pertumbuhan aset digital yang eksponensial dan tentu juga potensi cuan yang akan mengikutinya

Dari Aktif Income Menuju Pasif Income Dengan Memiliki Aset Digital?

Kita semua tahu umumnya setiap orang adalah harus bekerja untuk mendapatkan pendapatan. Tidak bekerja tidak ada pendapatan, malas bekerja atau buruk dalam bekerja pendapatan bisa menurun. Hal ini yang biasa disebut dengan aktif income, saya menyebutnya dengan pertumbuhan yang linear

Contohnya yang paling mudah adalah pendapatan karyawan dengan sistem gaji. Karyawan bekerja, karyawan mendapatkan gaji, karyawan malas atau buruk dalam performa kerja, potong gaji. karyawan bagus dalam performa kerja, karyawan NAIK gaji.

Dibandingkan pendapatan karyawan yang biasanya per tahun naik gajinya secara linear, yang biasanya juga kenaikannya menyesuaikan dengan nilai inflasi. Bukan naik gaji karena naik jabatan atau perubahan kontrak ya. Harusnya Potensi pendapatan eksponensial dari kepemilikian aset digital mendapat perhatian.

Jika Anda sekarang berposisi sebagai karyawan yang mempunyai waktu luang. Anda bisa mencoba Menempatkan beberapa kesempatan waktu untuk memulai membuat dan membangun aset digital.

Tips Memulai Membuat dan Menumbuhkan Aset Digital

Tips dari saya. Anda bisa memulai dari menjadi bidang kegemaran Anda. Saya tahu kesibukan dan kepenatan karyawan hehe. Misal kalau Anda suka nonton drakor mengapa tidak mencoba membuat konten drakor.

Tidak perlu berpikir dahulu mengenai cuan dari aset digital. Tidak perlu juga harus ada pengetatan jadwal membuat konten. Terpenting adalah langkah awal dulu. Selagi anda memiliki penghasilan tetap, itu menjadi priviledge yang mungkin banyak orang tidak miliki.

Pekerjaan membuat dan menumbuhkan aset digital jadikan saja pekerjaan sampingan. Mengisi kekosongan waktu luang Anda. Secara alami ketika minat Anda semakin tinggi, “mesin akan memanas” dan keseriusan akan berburu cuan dari aset digital terbentuk.

Langkah awal paling simpel.  Mulai membuat akun dan membuat satu konten jika Anda minat konten kreator. Atau membuat website atau blog dan menulis satu artikel jika minat menjadi blogger atau writer.  Bisa juga mulai belajar coding kalau mau menjadi programmer dsj.

Orang bilang, saat suatu pekerjaan dan kegemaran menjadi satu, suatu pekerjaan tidak akan terasa capeknya, dan memang beneran loh.

Kebanyakan yang membuat tubuh cepat lelah itu berasal dari mental yang lelah. Tubuh tidak akan cepat lelah jika mental baik. Apa iya melakukan kegemaran memuat mental cepat lelah ? malah sebaliknya bukan?

Siapa Saja Yang Cocok Memiliki Aset Digital?

Mungkin banyak yang belum tahu.  Bahwa adanya kebebasan waktu dan tempat dalam memelihara aset digital. Aset digital tidak terpengaruh zona daerah, zona waktu, tenggat musim atau siklus tertentu. Pemeliharaan aset digital bisa dilakukan bisa dilakukan kapanpun dan dimana saja, asal memiliki perangakat yang terhubung dengan internet

Jadi saya simpulkan sebenarnya siapa saja, dimana saja cocok untuk memiliki dan menumbuhkan aset digital. Selanjutnya apa yang Anda tunggu untuk mulai membuat dan menumbuhkan aset digital pertama anda

Kapan bagusnya mulai masuk mengambil peluang di ekosistem ekonomi digital?

Menurut saya tidak ada kata terlambat untuk memulai mengambil peluang di ekosistem ini. Di ekosistem ekonomi ini tidak menjamin siapa yang lebih dulu masuk maka dia yang lebih punya banyak cuan.

Ide, keunikan, orisinalitas dan kebermanfaataan yang disukai pemirsa dan algoritma digital platform adalah faktor kuncinya.

Jadi bagaimana dengan Anda? Peluang apa yang menjadi minat Anda di ekosistem ekonomi digital ini ?

>> Youtuber ? Blogger ? E-Commerce Business Owner ? Apps Developer ? Digital Marketer ? 

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *