Kelebihan dan kekurangan toko online self hosted dibanding toko online marketplace

Kelebihan dan kekurangan toko online self hosted dibanding toko online marketplace

Apakah Anda penjual atau pedagang yang memiliki toko online di marketplace seperti misalnya di tokopedia, bukalapak, shopee dst. ?

Anda juga memang berencana ingin juga punya toko online sendiri, mungkin karena alasan ingin punya kebebasan untuk kostumisasi konten, beberapa produk tertentu memang butuh konten copywriting dan landing page tersendiri.

Produk yang unik, jarang dan dan mungkin dengan harga yang lumayan tinggi memang butuh landing page dan copywriting tersendiri demi konversi penjualan yang lebih baik.

Di toko online marketplace, sampai artikel ini tulis belum ada fitur untuk kostumisasi konten seperti membuat landing page tersebut.

Selain keberadaan landing page, apa saja yang bisa dilakukan toko online self hosted sehingga menjadi kelebihannya dibanding toko online marketplace.

Namun, selain menjelaskan kelebihan toko online self hosted dibanding toko online marketplace, saya juga akan menunjukkan kelemahan toko online self hosted dibanding toko online marketplace, sehingga nanti diakhir artikel saya kasih rekomendasi bahwanya memiliki kedua toko online itu memang lebih baik daripada hanya satu saja.

Saya juga akan berikan gagasan mengenai bagaimana melakukan kombinasi yang ideal dalam menggunakan keduanya. Namun keputusan bagaimana cara menggunakannya tetap ada di tangan anda

Sebelum Anda memutuskan untuk membuat atau menggunakan toko online self hosted, berikut saya paparkan mengenai manfaat mempunyai toko online self hosted.

Apa saja kelebihan dan kekurangannya dibanding toko online pada marketplace :

A. Manfaat dan kelebihan memiliki toko online self hosted dibanding toko online di marketplace :

1. Toko Online self hosted, Sebagai backup produk-produk dari toko online yang telah dimiliki di marketplace

Adanya produk-produk yang telah ter-backup, memberikan rasa aman terhadap ancaman banned, atau kemungkinan perubahan kebijakan platform marketplace dikemudian hari, atau risiko terburuk adalah bisnis platform marketplace tersebut tidak berlanjut sedangkan penjualan sangat tergantung dengan marketplace tersebut.

Bagi Anda yang sudah mempunyai puluhan atau ratusan jenis produk yang telah terupload di toko online marketplace Anda, Anda bisa mengimport produk tersebut ke dalam toko online self hosted Anda

2. Memiliki database pelanggan sendiri sehingga lebih efektif atau lebih murah untuk melakukan remarketing campaign.

Database pelanggan yang paling sering dintegrasikan dengan toko online adalah database email dan sosial media subscriber, dan sampai sekarang email marketing masih menjadi sarana campaign paling efektif dibanding sosial media marketing.

faktanya teman-teman bisa riset info grafisnya di google atau mungkin saya akan membahasnya di artikel lain terkait hal ini.

3. Bisa membuat landingpage dan artikel copywriting sendiri sebagai upaya kostumisasi dan optimisasi konten produk.

Sebagaimana kita tahu sistem content marketing dimarketplace mem-push calon pembeli untuk memilih produk dengan harga dan kualitas sebaik mungkin, mereka akan menggunakan berbagai filter pencarian produk yang tersedia.

Bagi pembeli, ini adalah hal yang bagus dan wajar, namun untuk penjual, sistem content marketing marketplace seperti ini menjadi tidak unik…

tidak ada adu kreatifitas konten untuk menarik calon pembeli, tidak ada perbedaan “kemasan konten” antara pedagang satu dengan yang lainnya, yang ada malah kemungkinan terjadinya perang harga.

satu-satunya konten yang bisa “di kemas” unik adalah gambar produk, itu pun diluar sistem marketplace, alias penjualnya harus mendesain gambar unik tersebut diluar platform .

Sistem di marketplace ini memang sengaja dibuat “persaingan ketat” di halaman pencarian atau kategori produk.

sistem ini mendorong pedagang untuk beriklan dimarketplace jika ingin keluar dari persaingan ketat tersebut.

padahal dalam content marketing setelah tahap awareness (kesadaran adanya produk yang diinginkan pembeli) ada tahap interest (ketertarikan), desire (keinginan kuat) sampai dengan  action (aksi pembelian).

nah… hal tersebut akan sangat leluasa teman-teman lakukan di toko online teman-teman sendiri.

Teman-teman bisa membuat landing page dan copywriting yang mendorong calon pembeli sampai ke aksi pembelian, atau sekedar aksi bookmark, mailing list subscribe untuk pembeli yang mungkin menunda pembelian juga bisa.

Teman-teman juga lebih bebas khawatir dari calon pembeli yang tidak berfokus ke produk teman-teman karena hanya ada produk teman-teman disitu, berbeda dengan pembeli di marketplace yang terlalu banyak distorsi dari produk-produk orang lain.

4. Menaikkan nilai Brand terlihat lebih professional, meningkatkan exposure brand

karena nama brand bisa dijadikan nama domain toko online teman-teman

5. Membuat konten produk yang lebih tersebar diberbagai platform

sehingga peluang terjadinya penjualan lebih tinggi.

6. Memiliki kemungkinan mendapatkan penghasilan tambahan

Seperti dengan dengan menjual backlink, atau menaruh iklan adsense. Kalau teman-teman lihat, iklan adsense banyak melalukan metode retargeting sehingga iklan yang tampil merupakan dari situs sebelumnya yang dikunjungi oleh calon pembeli teman-teman, atau teman bisa pilih-pilih iklan yang sekiranya tidak bersaing dengan produk utama teman-teman

7.  Toko online self hosted adalah suatu investasi berupa aset digital

Suatu aset selain bisa menghasilkan bisa juga dijual lebih tinggi di masa depan, karena semakin berumur nilainya semakin naik.

Saat Anda secara bertahap terus melakukan optimasi terhadap toko online self hosted Anda, baik on page maupun off pagenya, biasanya trafik semakin baik pastinya dikuti oleh naiknya nilai website seperti DA, PA, Alexa rank dll.

Contoh marketplace jual beli website dulu yang terkenal adalah flippa, kalau di Indonesia ada ads.id, sekarang saya belum browsing lagi, mungkin sekarang sudah banyak alternatifnya.

Dari kemungkinan-kemungkinan profit tambahan dari toko online sebagai website pastinya profit dari penjualan produk teman-temanlah yang utama.

B. Kekurangan toko online self hosted dibanding toko online marketplace

1. Toko online yang baru meluncur di mesin pencari atau sosial media memerlukan waktu untuk mendapatkan trafik organik, trafik organik adalah datangnya pengunjung toko tanpa Anda harus mengeluarkan biaya untuk beriklan.

2. Di banding toko online di marketplace, toko online milik sendiri perlu waktu untuk mendapatkan label kepercayaan terhadap orang yang mungkin baru pertama kali bertransaksi di toko online anda, karena perbedaan tingkat melek konsumen terkait bagaimana cara belanja online yang aman. Namun sebenarnya perkembangan semakin kesini faktanya orang-orang menjadi lebih pintar untuk membedakan mana toko online terpercaya dan mana toko online penipuan

3. Mengeluarkan biaya untuk membeli namadomain dan menyewa hosting

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan toko online self hosted, saya pribadi melihat kombinasi memiliki toko online self hosted dan toko online marketplace adalah hal yang ideal

C. Kombinasi toko online marketplace dan toko online self hosted yang dilakukan bisa dilakukan, tahapannya sebagai berikut …

Tahap 1 >>>

Memiliki toko online marketplace sebagai sarana kredibilitas kepada calon pembeli, sebagai sumber utama dari trafik pengunjung marketplace, sedangkan toko online self hosted sebagai platform alternatif transaksi yang berfungsi juga backup produk-produk dan database pelanggan

Mempunyai Toko online di marketplace memiliki keunggulan dalam hal kepercayaan konsumen untuk melakukan transaksi karena sistem yang semakin baik mulai dari order, pembayaran, pengiriman sampai ditangan konsumen beserta pendampingan asuransi dan saluran komplain

Namun, karena sebenarnya pedagang bisa disebut “numpang” dimarketplace, tetap saja mempunyai toko online self hosted sebagai backup usaha adalah hal sangat bijak, memberikan pencegahan dan rasa aman apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap marketplace seperti yang telah saya utarakan sebelumnya

Tahap 2 >>>

Memiliki toko online self hosted sebagai sumber trafik organik di luar marketplace, dan toko online marketplace sebagai alternatif transaksi

Trafik pengunjung marketplace memang sangat tinggi, tapi ingat persaingan dan distorsi kepada calon pembeli juga tinggi.

kalau bisa menambah alternatif sumber trafik kenapa tidak dilakukan?

Harus dimanfaatkan juga trafik dari mesin pencari google dan sosial media. trafik organik dari sana yang bersifat “cold buyer” bisa diarahkan ke landingpage toko online self hosted teman-teman.

Selanjutnya  di landing page tersebut bisa di maksimalkan dengan teknik copywriting atau covertselling sampai calon pembeli menjadi “hot buyer”.

saat calon buyer ingin melakukan transaksi. anda bisa berikan opsi ingin menyelesaikan transaksi masih di toko online self hosted teman-teman atau via toko online marketplace saja

Tahap 3 >>>

Toko online self hosted sebagai investasi jangka panjang, mengurangi secara bertahap penggunakan trafik berbayar di marketplace, memiliki tujuan mendapatkan dua benefit yaitu toko online self hosted yang senantiasa menghasilkan profit juga sebagai aset digital yang memiliki value yang terus naik dan bisa di jual lebih tinggi di masa depan

Teman-teman pasti senang jika terjadi penjualan dan keuntungan walaupun harus menggunakan trafik non organik (beriklan). tapi pasti teman-teman lebih senang jika keuntungan tersebut berasal dari trafik organik (gratis).

Trafik organik tidak memiliki risiko jika gagal terjadi kesepekatan pembelian namun beda halnya dengan trafik berasal dari iklan.

Jika hitungan iklan tidak memenuhi ROI (return of invesment) bisa dikatakan teman-teman sedang membakar uang.

Kalau teman-teman pernah dengar istilah “bakar uang”, itu seringnya dipakai oleh para investor start up sebagai metode untuk menggelembungkan value suatu produk.

profit hasil dari penjualan biasanya belum bisa menutupi modal uang yang terbakar tersebut.

Kembali topik, Perlu diketahui juga jika teman-teman melihat ada perusahaan besar masuk ke persaingan toko online marketplace

pasti teman-teman melihat mereka juga punya website resmi yang menyediakan toko online di website mereka.

Padahal mereka memiliki budget yang besar untuk terus mendorong penjualan melalui trafik non organik (beriklan).

Tapi mereka juga melakukan kombinasi antara trafik organik dan non organik. mereka berharap juga trafik organik bisa diutamakan. Demi harapan efisiensi biaya dalam mengurangi iklan dan jangkauan calon pembeli yang lebih luas di luar marketplace

Mereka (perusahaan besar) tidak meninggalkan menggunakan toko online selfhosted.

Menggunakan kombinasi dua toko online yang memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri ini adalah jalan terbaik.

Anda pun sangat direkomendasikan mengikuti apa yang yang dilakukan seperti perusahaan besar, mereka memiliki kedua jenis toko online tersebut

Bagi teman-teman yang sudah punya toko online marketplace dan belum memiliki  toko online self hosted. Ingin mempunyai kombinasi antara keduanya, teman-teman sudah saatnya mempunyai juga.

o ya sama seperti pembuatan website pada umumnya, anda juga perlu mengetahui 3 Langkah penting sebelum membuat website ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *